Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan
PC yang ada menjadi tinggal komponen-komponennya saja. Semua komponen yang ada
terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa dilakukan
untuk proses troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan
(misalnya tidak menyala). Secara umum, yang termasuk dalam komponen PC antara
lain : Motherboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosesor,FDD, HDD,
CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel penghubung.
Berikut Troubleshooting
Merakit Komputer
A. Komputer bisa di upgrade atau
tidak ?
Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade
dilakukan,
diantaranya :
1.Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan
dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka
anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen
penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard.
Berikut ini langkah pengecekan :Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang
akan anda tambahkan, meliputi :
• Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.
• Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.
- Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada,
khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP2x, atau AGP 4x.
- Untuk Upgrade procesor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap
prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda, namun
perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus
dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru).
Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan,
maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan
motherboard.
2.Case
Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah
drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok
dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata
motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru
umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti.
3.RAM
Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja
komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa
aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan
aplikasi lain seperti MsOfice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya
setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
• Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau
DIMM?
Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama,
sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya
digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin)
berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank
DIMM = 1 kepingDIMM.
• Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM
yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka
keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara
keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari
Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.
Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu
aplikasi bisnis, seni maupun game.
4. Processor
Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :
*Membeli kit Upgrade procesor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu
bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor –
Evergren Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade
CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-I dan Intel Celeron. Namun
upgrade procesor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang
timbul seperti kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada
sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh: Acelera PCI dari
Evergren untuk Celeron.
*Procesor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada
hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
• Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor.
• Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.
• Dukungan cache memory dari procesor (L1 cache dan atau L2 cache)
5. Harddisk
Processor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong
kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu
dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang
disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian
membutuhkan ruang yang banyak.
Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain
yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk
mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia
di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk
tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan
aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk
dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66
atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per
detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak.
Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS
anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk
yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat
terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor
motherboard anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya
digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.
6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya
Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda
dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar
sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jaz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan
drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil
dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar
650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk
menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music.
Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya.
7. Display
Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika
kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini
terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang
tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi
upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.
8. Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang
tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan
memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tingi, bagi para pemilik monitor
yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah
banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”.
Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih besarkan lebih memberikan
kepuasan semua itu kembali ke “kantong” masing-masing.
9. VGA Card
Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu
grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya
menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada
spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun
jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka
upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan,
terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade
VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk
upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah
kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal
analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC
dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin
bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodo 3, Matrox
G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta
usahakan memiliki memory VGA min 16 MB
Tips :
1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz.
2. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya
10. Port
Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena
port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera
digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal
Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB
ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang
system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari
port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan
hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus
mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus
anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung
penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi
pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk
menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat
membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk
mendukung USB minimal win 95 OSR-2.
11. CD-RW vs DVD
DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan
ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan
tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive
dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jika
menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang
bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan
pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$.
CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukupbaik bagi anda yang ingin
mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyimpan data pada disk
dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda
sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media
penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas
sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti
yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). SebuahCD-RW
$350-600.
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan
antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi
sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang
dengan benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang
baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cek dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau
pengaturan posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan
serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan
autodetect HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk
HardDisk dan Power On tidak aktif.
TROUBLESHOOTING MENGOPERASIKAN KOMPUTER
Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai operator komputer, selain
menghambat kerja kita juga akan membuat kita jengkel dikala masalah itu tidak
dapat diselesaikan dengan tuntas malahan menghabiskan waktu begitu saja.
Berikut beberapa troubleshooting yang sering terjadi :
1. Apa Password Saya ?
Saya membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya menyalakan PC,
tetapi saya saya lupa password tersebut sehingga tidak dapat memakai komputer.
Adakah cara untuk mereset password tersebut?
Pasword sistem yang Kita bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah
program kecil yang mengatur berbagai fungsi pada PC Kita. Sayangnya, melupakan
password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke tempat pembuangan sampah:
Kita menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan Kita lebih baik berharap
tidak ada seorang pun yang menyalakan komputer tersebut.
Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh pasword CMOS yang hilang atau
terlupa, Kita mungkin mencoba menghubungi pembuat sistem atau pembuat BIOS dan
menanyakan apakah PC tersebut memiliki pasword default. Jika tidak, Kita harus
membuang banyak waktu untuk memasuki bagian dalam sistem.
Buka buku manual sistem untuk mencari jumper pada motherboard untuk mereset
password . Jika tidak ada, carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS.
Langkah yang terakhir, Kita dapat mengeluarkan batere kecil pada motherboard
yang memelihara seting CMOS Kita.
Namun hati-hatilah: Sekali Kita mereset seting CMOS, Kita harus
mengkonfigurasikannya lagi secara manual.
2. Apakah
Saya Kehabisan Memori ?
Kadang kala ketika saya memakai Windows, membuka dan menutup program, saya
mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori. Padahal
sistem saya sudah memiliki RAM sebesar 32MB. Apakah saya perlu menambahkannya?
Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran
memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini tidak
menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak tahu kalau
ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang lebih
besar pada Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan masalah ini masih
sering muncul. Satu-satunya cara untuk menangani masalah ini adalah dengan
mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan program yang menyita memori
tersebut, Kita dapat saja menginstal ulang program tersebut bila memang tidak
berjalan dengan baik.
Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi tidak mudah. Untungnya, Windows 9x
memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu System Monitor, yang setiap saat
memeriksa kinerja PC secara langsung (real-time). Untuk menjalankan System
Monitor, masuklah ke menu System Tools (pilih Start*Programs*Accesories*System
Tools). Jika System Monitor tidak ada di sana, instal program tersebut dari
CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.
Pilih Numeric Charts dan Always on Top dari menu View untuk menempatkan window
kecil di desktop Kita. Lalu dari menu Memory Manager pada System Monitor (pilih
Edit*Add Item*Memory Manager untuk mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang
ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada ketiga indikator -Unused physical memory,
Swapfile inuse, dan Swapfile size- ketika Kita membuka, menggunakan dan menutup
aplikasi yang berbeda. Cara ini akan membantu Kita mengenali kebocoran sumber
daya. Lihat juga statistik dari Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add
Item*Kernel*Threads. Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program
yang dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita
lakukan, Kita mungkin mengalami kebocoran sumber daya.
3. Baterai Saya Melemah ?
Ketika saya membiarkan sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC
saya jadi terlambat. Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu cepat?
Apakah Superman telah melambatkan waktunya?
Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah
batere kecil pada motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan.
Waktu yang lambat berputar dapat berarti bahwa batere perlu diganti. Jika
batere sama sekali mati, Kita beresiko kehilangan semua seting penting pada
program CMOS karena batere turut menjalankannya.
Periksalah pada buku manual untuk melihat jenis batere yang Kita miliki, dan
letaknya pada motherboard. Pada umumnya, bentuknya kecil seperti batere untuk
kamera yang mudah dikeluarkan. Bahkan jika batere dihubungkan dengan kawat ke
motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan batere pengganti ke konektor di
dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua seting CMOS Kita sebelum mengganti
batere; Kita mungkin kehilangan catatan seting ketika menggantinya.
4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster ?
Saya secara tidak sengaja menekan tombol yang mematikan PC tanpa shut-down
Windows sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC,
ScanDisk menemukan cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file yang
campur-aduk (cros-linked files) dan bertanya apakah saya ingin menyimpannya.
Apakah saya harus melakukannya?
Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah mematikan PC dengan tidak semestinya,
ScanDisk seringkali menemukan lost clusters ataupun cros-linked file. Kedua
masalah tersebut diakibatkan oleh kesalahan pencatatan pada FAT harddisk Kita,
dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan harddisk.
Semua file di harddisk dipecah menjadi segmen-segmen kecil yang yang disebut
"cluster". Lost cluster adalah cluster kecil yang tidak terhubung
lagi ke file yang bersangkutan. Kecuali jika Kita takut kehilangan file yang
penting yang telah Kita buka selama sistem crash atau pun matinya sumberdaya
secara mendadak, Kita tidak perlu mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam
file; file-file tersebut hampir seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku
untuk cluster yang cacat. Hapuslah semuanya.
Cros-linked file adalah file yang -menurut FAT harddisk Kita- berbagi-pakai sebuah
cluster dengan file lainnya. ScanDisk akan menawarkan untuk membentuk dua file
yang terpisah, masing-masing dengan salinan cluster yang dipakai bersama. Dan
menerima tawaran tersebut adalah pilihan terbaik Kita.
Jika Kita curiga harddisk Kita rusak, jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal
ini, klik Start
=>Programs=>Acesories=>SystemTools=>ScanDisk,
dan pilih Thorough. Utility ini akan
melakukan pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan
fisik. (Perhatikan: Proses ini memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada
kapasitas harddisk. Lihat buku manual.) Kita dapat berharap mendapatkan sedikit
bad sector, dan ini tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui
banyak bad sector dan jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita
mungkin mendapat masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah
harddisk baru.
5. Saya Kekurangan Memori Virtual ?
Selama beberapa tahun saya telah memakai PC dan aplikasi yang sama, tetapi kini
saya menemui pesan "insuficient memory"
ketika membuka beberapa spreadsheet. Saya belum pernah mengubah kebiasaan kerja
saya, jadi ada masalah apa dengan memori saya?
Pertanyaan jebakan! Kedengarannya bukan seperti masalah memori. Tetapi,
beberapa tahun belakangan ini, Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk. Windows
membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk menangani swap file—tempat yang
khusus di mana data berada ketika RAM dipakai habis. Jika Kita menjalankan
spreadsheet berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hampir habis,
swap fileWindows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.
Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau
memindahkan file-file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke harddisk
tambahan lain yang lebih memiliki ruang kosong. Untuk memindahkan swap file,
klik kanan My Computer, pilih Properties, lalu klik tab Performance pada kotak
dialog System Properties. Klik tombol Virtual Memory, dan pilih "Let me
specify my own virtual memory setings". Kotak bagian 'Hard disk' akan
memperlihatkan partisi dan harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang
kosong pada setiap partisi dan harddisk.
6. Ruang Harddisk yang Hilang ?
Saya membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstalnya pada
sistem Pentium II saya yang baru. Saya menginstalnya menggunakan teknik
autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya sebesar
504MB. Apakah saya telah merusaknya?
Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu apa yang dikatakan orang: "Jangan
percaya pada siapa pun, bahkan pada diri Kita sendiri". Sepertinya Kita
salah menginstal harddisk pada program setup CMOS.
Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan pasang harddisk tersebut.
CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk Kita. Terakhir
kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih memberitahu komputer untuk
menangani drive yang baru tersebut seperti halnya drive IDE yang lama (yang
memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah opsi tersebut dengan
LBA, atau Logical Block Addresing. LBA memungkinkan PC Kita untuk
mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari 504MB.
7. Masuk ke dalam Sistem
Saat memutuskan untuk memperbaiki sendiri masalah pada hardware, cepat atau
lambat Kita harus mengerti cara kerja sistem dan siap bila tangan Kita kotor.
Namun jangan menyerah sebelum Kita melakukan hal-hal berikut:
1. Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup. Beberapa
sistem terus mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar aman, lepaskan
juga modem dan kabel jaringan.
2. Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan
chip memori. Dapatkah Kita melihat semuanya?
3. Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang cukup
untuk merusak sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang terbaik adalah
dengan memakai gelang anti-statis di pergelangan; gelang ini dapat dibeli di
berbagai toko elektronik. Paling sedikit, sentuhkan tangan pada casing metal PC
sebelum Kita memegang sirkuit.
4. Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC,
jangan lupa
bahwa sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi.
Menancapkan kartu pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit penekanan,
tetapi pastikan untuk melakukannya dengan perlahan-lahan.
5. Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat yang
tidak sesuai, seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak perlu
mengungkit untuk memutar sekrup yang keras karena bisa membuat selip sehingga
melukai Kita atau merusak PC Kita.
8. Driver Penyelamat
Hal ini sebenarnya menyedihkan tetapi benar adanya. Software driver yang Kita
miliki untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat dipakai lagi, atau usang.
Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal berikut :
1. Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan pasti nomor model dan nomor serial
dari peranti hardware sebelum mendapatkan driver-nya dari situs Web si
penjualnya.
2. Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk sebuah driver dapat menimbulkan
crash pada sistem.
3. Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan
laksanakan semua
petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi
driver-nya.
4. Uninstal driver lama terlebih
dahulu. Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah
driver lama. Pergilah ke Device Manager
dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih Properties. Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus kartu grafis pada Device
Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar Windows.
5. Jangan pernah menginterupsi proses instalasi driver. Selalu selesaikan
proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita mempunyai ide lain untuk
menggantinya Kita dapat menguninstalnya. Jangan berhenti di tengah-tengah
proses instalasi karena ini dapat mengubah atau merusak file-file sistem.
6. Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu suara dan peralatan lain sekarang
bekerja dengan baik, mengapa Kita harus mengupgrade ke versi terbaru? Periksa
situs Web perusahaan untuk melihat apakah ada alasan khusus untuk mengganti
driver.
Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu susah-susah mencari-cari
sumber masalahnya; Kita bisa menemukannya dengan mudah. Dan ketika hal itu
terjadi, Kita ingin menemukannya dan memperbaikinya dengan cepat. Walaupun
beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan baik, toll pada Windows
95 dan 98 cukup baik untuk dicoba :
1. Troubleshooting wizards. Pada
Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat beberapa wizard yang dapat membantu
Kita memecahkan masalah konfik pada perangkat keras dan masalah lainnya. Untuk
melihat daftar wizard yang ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah
troubleshooting.
2. Device Manager. Tool ini sangat
baik untuk mencari masalah yang terjadi pada perangkat keras dan untuk mengubah
seting. Klik kanan icon My Computer,
dan pilihlah Properties untuk menuju
Device Manager. Lingkaran kuning dengan tanda seru menandakan adanya masalah
pada perangkat tersebut.
3. Utiliti Sistem Information.
Temukan fasilitas hebat ini melalui Start*Programs*Acesories*System Tools.
Utiliti ini memiliki tiga bagian : Hardware
Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan
alokasi sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi. Components memberikan
daftar semua masalah peranti dan memberikan informasi driver, dan Software Environment mengidentifikasi
program yang
sedang berjalan.
4. System Configuration Utility.
Terletak di bawah menu Tools dari utiliti System Information, program ini
membiarkan Kita menyunting, menonaktifkan (disable)
dan mengaktifkan (enable)
bagian-bagian atau seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat.
Cara ini dapat membantu Kita menemukan sumber masalah.
5. System File Checker. Tool ini ada
di utiliti System Information dari Windows 98, dan dapat mengidentifikasi
korupsi atau kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita
mengganti file yang rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98.
6. Registry Checker. Mungkin ini
adalah utility dari System Information yang paling penting. Checker ini dapat
mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi yang
paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry (system.dat
dan user.dat) dari file kunci lainnya.
Sampai disini dulu artikel Troubleshooting Merakit Komputer …
Semoga Bermanfaat Yach…
Wassalamu’alaikum!
Belum ada tanggapan untuk "Troubleshooting Merakit Komputer"
Posting Komentar